Mengatasi kerusakan bagian horizontal
Rangkaian Horizontal baik
pada TV atau pada Monitor komputer prinsif kerjanya sama, dan bagianan
horizontal ini sering sekali mengalami masalah. Sebelum melangkah kepada
masalah-masalah yang terjadi dan cara mengatasinya sebaiknya kamu pahami
terlebih dahulu fungsi dan cara kerja rangkaian, serta bagian-bagian
horizontal. Disini saya tidak menjelaskannya secara detail, Cuma secara garis
besarnya saja agar kita mendapat gambaran mengenai fungsi dan cara kerja
rangkaian horizontal sehingga dalam memperbaiki nanti akan lebih mudah.
Fungsi Rangkaian Horizontal
Cara
kerja Rangkaian Horizontal
Cara kerja rangkaian Horizontal adalah dengan mengumpankan tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji yang berasal dari kolektor transistor HOT (Horizontal Output Transistor) ke kumparan defleksi yoke. tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji ini digunakan untuk mengendalikan sinar elektron tabung gambar agar melakukan penyapuan (scanning) dari bagian kiri kearah bagian kanan layar dan dengan cepat akan dikembali lagi ke bagian kiri layar untuk memulai lagi penyapuan satu garis horisontal lagi, begitu seterusnya. Tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji juga diumpankan ke trafo flyback (HVT/FBT), dari trafo flyback inilah dihasilkan tegangan tinggi yang digunakan untuk mengisi anode tabung.
Bagian-bagian
rangkaian Horizontal
1.
VCO (Voltage Controlled
Oscillator) Rangkaian VCO terletak di IC jungle. VCO
merupakan osilator pembangkit frekwensi tinggi berkisar 500Khz dimana besar
frekwensinya dapat dikendalikan oleh suatu tegangan.
2.
Horisontal Count-down
(Pembagi Frekwensi) Rangkaian ini
terletak di IC Jungel. Horisontal Countdown tugasnya menurunrunkan frekwensi
tinggi yang dihasilkan VCO dengan cara membagi-bagi sehingga diperoleh
frekwensi horisontal (atau line frekwensi) sesuai dengan video yang diterima.
PAL 15.625Hz dan NTSC 15
3.
AFC (Automatic Frequency
Control) Rangkaian AFC terletak di IC Jungel dan
berhubungan dengan flyback. AFC berfungsi untuk menyamakan fasa sinyal
sinkronisasi horizontal pemancar dengan sinyal defleksi horizontal agar
gambar tidak bergeser/rubuh kekiri atau kekanan. Rangkaian ini mempunyai
input dari sinyal sinkronisasi horizontal (yang berasal dari sinyal Video
komposit, setelah dipisahkan dari sinyal Videonya dan dari sinyal
sinkronisasi vertikal) dengan sinyal defleksi saat itu, yang biasanya diambil
dari FBT. Sinyal ini diambil hanya pulsanya dan bukan powernya. Outputnya,
berupa tegangan koreksi untuk osilator horizontal
4.
ABL (Automatic Brightness
Limiter) Rangkaian ABL terletak di IC Jungel dan berhubungan dengan
flyback. ABL berfungsi membatasi kecerahan yang dihasilkan CRT, agar emisi
sinar katoda tidak melebih batas standar internasional, karena kalau
dilewati, bisa membuat konsumen ter-radiasi dan menjadi mudah terkena kanker
5.
Horisontal Driver. Rankaian ini sebagai pengendali dan pemguat frkwensi
sinyal horizontal dari IC Jungel sebelum diumpankan ke bagian transistor
horisontal output. Sebagai penghubung (kopel) antara transistor driver dan
transistor HOT biasanya digunakan umumnya digunakan sebuah tranfo sebagai
matching impedansi (penyesuai impedansi) dengan tujuan untuk mendapatkan
efisiensi kopel secara maksimum.
6.
HOT (Horizontal Output
Transistor). HOT kaki kolektornya
langsung berhubungan dengan flyback. HOT berfungsi untuk men-supply power
yang cukup agar mampu menghasilkan tegangan pulsa-pulsa kekumparan defleksi
horisontal. Tegangan kerja kolektor-emitor HOT minimal 1500v
7.
FBT (Fly Back
Transformer). FBT adalah trafo berinti
ferit yang terdiri dari lilitan primer dan lilitan skunder. Lilitan
primer mendapat tegangan B+ 110 – 135v yang akan digetarkan oleh HOT pada
frekwensi 15.623Hz, frekwensi ini berasal dari Horisontal Count-down (
Pembagi Frekwensi ) yang berada di IC Jungel. Lilitan sekunder. Akibat
bergetarnya lilitan primer makan akan menginduksi lilitan sekunder dan ini
dimanfaatkan untuk memberikan tegangan tinggi ke Anoda CRT dengan tegangan
sekitar 27Kv, tegangan Screen sekitar 1000v, tegangan Focus, tegangan RGB
skitar 185v, dan disebagian TV ada yang digunakan untuk tegangan ke rangkaian
vertikal dan audio
8.
Kapasitor Resonan. Kapasitor ini langsung berhubungan dengan kolektor HOT dan
membentuk resonansi antara FBT dan Yoke. Kapasitor ini umumnya mempunyai
kapasitar tegangan 1600v. Kapasitor ini sangat kritis jika nilainya
berubah mengecil akan menyebabkan layar menyempit kiri dan kanan, dan
menyebabkan tegangan skunder dan premer FBT naik, sehingga akan merusak HOT.
Bahkan bisa merusak tabung gambar. Jika TV dilengkapi dengan rangkaian X-ray
Otomatis maka TV akan proteck kemudian stanby
9.
Dioda Damper. Dioda Damper Terdapat didalam HOT tapi ada sebagian TV/Monitor
yang tidak menggunakan internal diode damper pada HOT-nya, namun menggunakan
diode damper terpisah. Dioda Damper ini berfungsi untuk meredam osilasi yang
ditimbulkan FBT agar HOT tidak mudah panas dan cepat rusak
10. Kumparan Defleksi Yoke. Kumparan
ini adalah lilitan yang ada pada leher tabung gambar. DY ini berfungsi untuk
mengendalikan sinar elektron agar melakukan penyapuan secara horisontal dari
bagian kiri ke bagian kanan layar. Kumparan defleksi horisontal ada
sepasang yang dipasang dibagian atas dan dibagian bawah leher tabung gambar,
dan pada umumnya disambung secara paralel.
Berbagai
Macam Kerusakan bangian Horizontal
1.
Tegangan B+ drop. Hal ini disebabkan antara
lain:
Tanda-tanda bagian
horizontal sudah bekerja
2. B+
ada tapi rangkaian horizontal belum berkerja. Hal ini disebabkan antara lain:
3.
Kerusakan bagian horisontal driver
Untuk
mengecek apakan osilator horizontal sudah bekrja atau belum maka lepaskan
hubungan basis HOT dengan travo driver dan ukur, maka jika normal akan ada
tegangan AC berkisar 2v
4.
Kerusakan pada HOT. Hal yang sering terjadi
adalah HOT short antara kolektor-emitor, basis-emitor
Ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan jika mengganti HOT agar tidak cepat
rusak lagi
5.
Kerusakan pada Tranfo Flyback (FBT). Ciri-ciri
kerusakan Trafo Flyback antara lain:
6.
Kerusakan Def Yoke
7.
Tegangan ke IC Jungel tidak ada. Ada
beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak ada tegangan ke IC Jungel
8. Bagian
horisontal hidup sebentar kemudian mati. Hal
semacam ini dapat disebabkan antara lain:
9. Mau
bekerja jika B+ dinaikkan . Hal
semacam ini bisa disebabkan antara lain:
10.
Kerusakan bagian horisontal driver . Umumnya
disebabkan antara lain:
11. HOT
diganti tp langsung rusak begitu TV di on-kan. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena :
Cara
menanggulangi agar HOT tidak rusak pada saat penggantian sementara sumber
panyakitnya belum ketemu
1.
Putus jalur pin-flyback
yang ke HOT
2.
Pasang dua lampu
100W/220V antara pin-flyback dengan HOT secara parallel
3.
Hidupkan TV. Jika lampu
menyala terang berarti masih ada kerusakan pada bagian lain yang dapat
menyebabkan transistor HOT rusak. Jika nyala lampu sudah redup berarti
kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit seperti semula.
Lihat
gambar dibawah ini untuk cara pemasangannya.
12. HOT panas dan tidak lama akan rusak lagi.
Penyebabnya antara lain:
13.
Gambar tidak sinkron. Dapat disebabkan karena :
14. Ada
blok hitam pada bagian kanan layar. Problem
seperti ini dapat disebabkan karena :
15. Ada
beberapa blok hitam vertical. Problem
dapat disebabkan karena :
16. Timbul gangguan jembret yang berbentuk garis-garis putih atau
hitam pendek pada gambar yang kontras. Gangguan akan nampak jelas jika gambar
mempunyai kontras yang tinggi. dan akan nampak
lebih jelas jika gambar menampilkan tulisan teks atau OSD
Dapat
disebabkan karena, kapasitor elko yang terdapat pada jalur tegangan B+ dekat
tranfo flybak kering
17.
Raster menyempit kiri-kanan layar. Problem
dapat disebabkan karena :
18.
Raster berbentuk seperti trapezium. Hal ini
disebabkan antaralain:
19.
Raster mengembang (blooming). Problem
ini dapat disebabkan karena :
20.
Raster kembang kempis (breathing). Hal ini
disebabkan antara lain:
21.
Timbul gangguan garis-garis kecil pada bagian pinggir kiri-kanan layar,
kadang disertai dengan timbulnya suara berisik dari tranfo flyback. Kerusakan
dapat disebabkan dari bagian AFC atau dari IC jungel yang kerjanya tidak
normal
22.
Gambar melipat tegak lurus dibagian tengah layar atau
timbul gangguan garis putih tegak lurus dibagian tengah layar. Problem
dapat disebabkan karena :
23.
Raster hanya berupa satu garis tegak lurus ditengah layar. Problem dapat disebabkan karena :
24.
Cacat horizontal linear. Cacat ini menyebabkan
bagian kanan layar gambar terkompresi. Gejala akan nampak jelas jika sedang
menampilkan close up seorang penyiar dimana pundak kiri-kanan
pemyiar nampak tidak simetri. Problem dapat disebabkan karena :
25. Cacat
pin-cushion. Gambar tampak melengkung
pada kedua sisi kiri-kanan layar. Problem dapat disebabkan karena :
26.
Tegangan B+ drops. Pada saat bagian
horisontal belum bekerja tegangan B+ normal, tetapi pada saat bagian
horisontal bekerja tegangan B+ drops. Tegangan B+ drops dapat disebabkan
karena. Problem pada bagian horisontal output, tetapi dapat juga disebabkan
karena problem pada bagian power suply. Pada TV yang diperlengkai protektor
OVP (Over Current Protector) akan menyebabkan TV mati protek. Problem
pada bagian horisontal output yang dapat menyebabkan tegangan B+ drops antara
lain adalah :
27.
Membedakan penyebab tegangan B+ drops karena problem bagian horisontal atau
karena problem bagian power suply. Dapat dilakukan sebagai berikut:
28.
Kerusakan kumparan Def Yoke. Kerusakan bisa disebabkan bagiaan tertentu kawat email ada yang
terluka sehingga memicu terjadinya loncatan api antar kawat gulungan.
Loncatan api ini lama kelamaan dapat menyebabkan
gulungan disekitarnya ikut terbakar. Kerusakan umumnya disebakan karena
adanya sejenis lem yang telah kering pada def yoke yang sifatnya berubah
menjadi korosif dan merusak lapisan email. Pada malam hari terjadi
pengembunan pada kaca tabung gambar sehingga didalam def yoke menjadi basah.
Hal ini juga dapat memicu terjadinya kerusakan def yoke. Jika kerusakan def
yoke ringan maka biasanya menyebabkan raster nampak seperti trapesium. Tetapi
keruskan parah dapat menyebabkan def yoke keluar api dan berasap, tegangan B+
drops atau transistor HOT rusak. Def yoke yang terbakar pada bagian
horisontal kadang masih dapat diperbaiki bila yang terbakar baru beberapa
gulungan saja. Kami sudah mencoba beberapa kali hal ini dan tidak pernah
rusak kembali. Caranya adalah sebagai berikut :
jika
kamu mempunyai 2 buah def yoke rusak dengan tipe yang sama, jika
masing-masing yang yang rusak hanya satu gulungan saja, maka ke dua def yoke
ini dapat dioplos sehingga mendapatkan sebuah def yoke yang baik. Menyambung
kembali secara parallel 2 kumparan def yoke akan menimbulkan masalah jika
polaritas penyambungan salah. Untuk menghindari kesalahan penyambungan, maka
pemasangan sebaiknya dilakukan satu demi satu.
Dari pabrik umumnya
kumparan def yoke sudah dituning dengan pas menggunakan pita magnet atau
sejenisnya dengan tabung gambar untuk menghasilkan purity dan konvergen
yang baik. Mengganti def yoke dengan nomor part yang tidak sama kalau dilihat
sekilas dari tampilan gambar mungkin tidak ada masalah. Tetapi kalau diteliti
dengan seksama, ada kemungkinan menimbulkan problem seperti :
semoga bermanfaat
|
ADA YANG BISA SAYA BANTU
Selasa, 17 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar