ADA YANG BISA SAYA BANTU
Kamis, 27 Maret 2014
Analog dan Digital
ANALOG
Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang
merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat
variable yang berurutan atau continue. Jadi sistem analog merupakan suatu
bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman
sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang
sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan
kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang
diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak
1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini
mudah terpengaruh oleh noise. Hal-hal seperti ini tidak terjadi
pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi
yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang
sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
v Amplitudo merupakan ukuran tinggi
rendahnya tegangan dari sinyal analog.
v Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal
analog dalam satuan detik.
v Phase adalah besar sudut dari sinyal
analog pada saat tertentu.
DIGITAL
Data digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan
istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu
(1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum,
jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n
buah.
DATA DAN SINYAL
Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian
pula,data digital dapat merupakan sinyal digital. Data digital dapat juga
dijadikan sinyal analog dengan memakai modem (modulator/demodulator)
sedangkan data analog dapat dijadikan sinyal digital dengan memakai codec (coder-decoder).
Data Analog
data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk
memproduksi suatu aliran bit digital
(1) sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog
(2) data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum
yang berbeda
Data Digital
data digital data digital diuraikan menggunakan suatu modem
untuk memproduksi sinyal analog.
(1) sinyal terdiridari dua level tegangan yang mewakili dua
angka binary
(2) data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal
digital sesuai dengan keinginan.
Sinyal Analog
disebarkan melalui amplifier; perlakuan yang sama baik
sinyal yang digunakan sebagai data analog atau digital.
anggap bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal
disebarkan melalui repeater; pada tiap repeater, data digital diperoleh kembali
dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal analog baru yang
berbeda.
Sinyal Digital
sinyal digital mewakili suatu aliran dari ‘1′ dan ‘0′,
dimana mungkin mewakili data digital atau mungkin suatu encoding dari data
analog. Sinyal disebarkan melalui repeaterrepeater; pada tiap repeater, aliran
dari ‘1′ dan ‘0′ diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk
menghasilkan suatu sinyal digital baru yang berbeda.
Transmisi analog
adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa
memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data
digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan
sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
Transmisi digital
berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak
yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ‘1′ atau ‘0′
sehingga tidak terjadi distorsi.
Keuntungan Komunikasi Digital :
1. Error hampir selalu dapat dikoreksi.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
Kerugian Komunikasi Digital :
1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.
2. Memerlukan sinkronisasi.
2. Memerlukan sinkronisasi.
Langganan:
Postingan (Atom)